“Pariwisata Perak” dikaitkan dengan “ekonomi umur panjang”, yang mengacu pada peluang dan tantangan yang timbul akibat penuaan penduduk. Menurut studi “Peran ekonomi umur panjang dalam sektor pariwisata”, yang dilakukan atas nama Komite Transportasi dan Pariwisata Parlemen Eropa, wisatawan yang lebih tua memiliki banyak waktu luang, pendapatan yang stabil, dan keinginan yang kuat untuk menjelajahi destinasi baru, mencari pengalaman seperti spa dan wisata budaya. Secara khusus, wisatawan usia ini lebih menyukai perjalanan yang tidak terlalu ramai dan berfokus pada aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

Studi tersebut menyatakan bahwa pariwisata untuk orang lanjut usia, yang dikenal sebagai “Pariwisata Perak”, penting karena dua alasan:

Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup: Ini membantu orang lanjut usia menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan cara ini, mereka tetap aktif lebih lama, berkontribusi pada pekerjaan atau berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari seperti perjalanan rekreasi. Sebagai efek samping positif, kelegaan sistem kesehatan nasional juga dicatat.

Mobilisasi ekonomi: Hal ini memungkinkan para lansia untuk membelanjakan tabungan yang telah mereka kumpulkan, sehingga memperkuat perekonomian. Uang ini kembali ke pasar, yang menguntungkan berbagai sektor yang terkait dengan pariwisata. Pada saat yang sama, ketika para lansia bepergian ke luar negeri, uang ditransfer dari satu perekonomian ke perekonomian lain, yang mungkin lebih menguntungkan beberapa negara.

Prospek “Pariwisata Perak” di Yunani

Yunani memiliki semua syarat untuk mendapatkan keuntungan dari “Pariwisata Perak”. Menurut diaNEOsis, pada tahun 2050 lebih dari 1/3 pengeluaran pariwisata di Yunani akan dikaitkan dengan “ekonomi perak”. Menurut perkiraan oleh SETE, KEPE dan IOBE, negara kita dapat menarik 1 juta wisatawan senior tambahan, dengan potensi pendapatan sebesar 1,5 miliar euro, yang akan memberikan kontribusi sebesar 3,7 miliar euro terhadap perekonomian Yunani dalam PDB dan menciptakan 60.000 lapangan kerja baru.

Pelancong senior dapat menjadi dasar untuk mengurangi musim pariwisata, karena mereka lebih menyukai periode permintaan rendah.

Lebih jauh, studi Eropa tentang "ekonomi umur panjang" melaporkan bahwa pariwisata pedesaan semakin populer di kalangan lansia. Spanyol, Rumania, dan Portugal muncul sebagai negara-negara teratas di Uni Eropa, sementara pariwisata pedesaan juga cukup populer di kalangan lansia di Polandia. "'Pariwisata Perak' dapat membantu daerah pedesaan dengan mendatangkan sumber pendapatan baru bagi rumah tangga, sehingga lansia yang tidak dapat bekerja secara efektif di bidang pertanian dapat bekerja di sektor pariwisata. Akan tetapi, lansia ini tidak memiliki beberapa keterampilan yang diperlukan, seperti kemampuan berbicara bahasa asing, yang dapat mengurangi daya tarik pariwisata internasional di daerah pedesaan. Akan tetapi, pada saat yang sama, lansia yang tinggal di daerah pedesaan sering kali memiliki pengetahuan khusus tentang nilai-nilai sejarah, budaya, dan alam setempat, yang dapat mereka manfaatkan," demikian yang ditunjukkan oleh studi tersebut.